Covid-19 Kembali Merebak di Beberapa Negara Tetangga, Warga Minta Pemerintah Perketat Pengawasan

Covid-19 Kembali Merebak di Beberapa Negara Tetangga, Warga Minta Pemerintah Perketat Pengawasan

Ilustrasi/Pixabay--

Jakarta, AktualNews- Kasus Covid-19 mulai bermunculan lagi di beberapa negara tetangga, bikin banyak orang jadi waspada. Beberapa warga di Indonesia pun mulai meminta pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dan menggalakkan kembali protokol kesehatan.

Opu dari Wajo, Sulawesi Selatan, merasa khawatir dengan situasi ini. Meskipun pemerintah menyebut kondisi di Indonesia masih terkendali, ia tetap berharap ada kampanye pencegahan yang lebih aktif.

"Kalau perlu, ada lagi pengecekan lapangan dari pemerintah pusat dan daerah supaya masyarakat tetap patuh sama protokol kesehatan," ujarnya dikutip dari RRI, Minggu 8 Juni 2025.

BACA JUGA:Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemko Pematang Siantar Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Opu juga menyarankan agar masyarakat yang berada di tempat ramai dan tidak mengenakan masker bisa langsung ditegur agar tetap menjaga kewaspadaan.

Edy dari Solo, Jawa Tengah, punya kekhawatiran yang sama. Ia takut kalau kasus Covid-19 kembali melonjak seperti dulu.

Menurutnya, pemerintah perlu menggalakkan lagi protokol kesehatan dan memastikan vaksin booster ketiga bisa didapatkan secara gratis oleh semua orang.

"Intinya, kita jangan sampai lengah. Kalau situasi balik kayak dulu lagi, pasti bakal ribet buat semua orang," katanya.

Sementara itu, Soan dari Samarinda, Kalimantan Timur, punya kekhawatiran lain. Menurutnya, dampak dari pandemi bukan hanya soal kesehatan, tapi juga ekonomi yang masih berusaha bangkit.

"Banyak usaha kecil yang belum pulih sepenuhnya. Kalau Covid-19 merebak lagi, bisa makin sulit untuk mereka bertahan," tuturnya.

Karena itu, ia berharap vaksin booster ketiga bisa kembali diberikan gratis kepada masyarakat.

BACA JUGA:Covid-19 Meradang Lagi, Murad Amanatkan Tunda Perjalanan Dari Dan Ke Maluku  

"Sekarang kalau mau vaksin, harus bayar Rp250 ribu kalau bukan dari kelompok rentan. Harusnya ini tetap gratis biar semua orang bisa terlindungi,"  katanya lagi.***

 

Sumber: